Hmm, dipikir kita takut. Bokep Mama Film habis, kami keluar dan berjalan mencari angkutan.“Kalau sudah malam begini dari sini susah cari angkutan ke rumahku ” katanya.“Jadi bagaimana?”
“Kita coba saja ke Ramayana, nanti disambung lagi”. Tanganku mulai gerilya, merayap di sekujur tubuhnya.Kurasakan kehangatan merayap ditubuhku. Sampai akhirnya aku merasakan hampir sampai ke puncak kenikmatan. Agak murah, tapi saya lupa tempatnya”. Kurebahkan Ida ke arah yang berlawanan dengan posisi tidur semula, sehingga kini bantal berada di posisi kaki. Ida ouhh” kini aku yang setengah berteriak.Ida bergerak naik turun dalam posisi setengah jongkok. Ketika lendirnya sudah membasahi organnya Ida mempercepat gerakannya, kadang-kadang dibuatnya tinggal kepala penisku saja yang menyentuh mulut vaginanya. “Iya, memang waktu itu rame-rame ke rumah teman kost di sini. Berbeda dengan kehendakku, Ida malahan mendorong tubuhku dan melepaskan pelukanku.Aku menolaknya.“Apa-apaan kamu Da!” kataku kecewa. Kami berciuman dengan penuh gairah. Achh, luar biasa nikmat. Masih ada babak berikutnya”.Ida berbaring telentang di sampingku dan menutupkan matanya.
