Umur ranti masih sekitar dua puluh dua, sehingga tubuhnya masih segar. Bokep HD Belakangan inilah aku sudah mulai menaruh curiga. Aku memintanya ketemu di hotel, aku beralasan kontrak rumahku telah habis, dan memerlukan waktu mencari kontrakan baru, sehingga sementara aku menginap di hotel yang murah. “Nanti Anti byr deh biaya ojeknya…”, sambungnya.Pikir-pikir boleh juga, lagian kampusnya satu arah ke kios kami. Dari wajahnya yang senduh, menyiratkan dia gadis Jawa tulen. Akhirnya aku menyetujuinya. Aku semakin susah mengajak ranti keluar bareng, ibunya selalu melarang, bahkan orang tua nya enggan berbicara denganku. Awalnya dari kejauhan ku lihat gadis itu mendorong sepeda motornya. “Loh, cewek tadi belum datang bayar hutang Din?”, tanya Syamsul. Namun pagi harinya ternyata ranti membalas sms-ku,
‘Sorry mas, smlm plg kuliah, saya ngantuk n ketiduran, jd lupa singgah ke kios mas.’ Aku sedikit lega karena ranti ternyata tidak membohongiku, setidaknya dua puluh lima ribu masih bisa untuk mengganjal perut selama dua sampai tiga hari bagiku.Aku menunggunya di
