Oh ya, Tante ke sini mau minjamflash diskkamu sebentar.”“Oh, ambil aja di laciku yang nomor dua,” ujarku sembari menunjuk jari jempolku ke belakang.“Ok, sip deh.”Aku berjalan meninggalkan tanteku yang sedang mengubek laciku. Kini aku akan mengobati kakiku dengan harapan kalau kakiku ini tidak akan bertambah parah ke depannya. Bokep Ojol Dia pandai mijit kok, iya kan, Sayang?”Tanteku hanya tersenyum mendengar pujian dari pamanku. Wanita itu menatap diriku ini dengan wajah yang sangat khawatir.“Maaf, Tan. Aku langsung berdiri walau nyeri sedikit bertambah. Aku mengambil nasi dan lauk paukku.“Makan, Tante,” ujarku dengan sopan.“Iya,” jawabnya dengan singkat sebelum is kembali menyantap makanannya.Aku menyantap makananku dengan lahap. Panggil ke sini, Yang,” ujar pamanku yang terdengar olehku karena suaraspeakeryang keras.“Lukas, Pamanmu nyariin kamu tuh,” panggil tanteku yang langsung kuturuti.Aku menghampiri tanteku dan langsung duduk di sampingnya. Tanganku memegang pegangan tangga sebagai tumpuan. Menaiki tangga dengan perlahan sambil menahan sakit, akhirnya aku bisa sampai ke lantai atas dengan selamat.Sesampainya di kamarku, aku langsung
