Entah bagaimana pria itu akan bermain, yang jelas dirinya saat ini hanya menjadi penurut. Bokep Brazzers Erangan nikmat disuarakan Rysh setiap kali menghentakan kejantannya begitu dalam, “Luzia katakan, apa perasaanmu.”“Rysh, aku mencintaimu. Lagi, dia menyapu kewanitaan Luzia dengan lidahnya. Pria itu benar-benar mempermainkan gadisnya dan kesenangan tak terhingga menampar dirinya.Setelah merasa puas, Rysh segera berdiri. Entah bagaimana pria itu akan bermain, yang jelas dirinya saat ini hanya menjadi penurut. Ia berdiri di depan ranjang, dengan mata yang menatap tajam pada Luzia.“Kau!” Luzia memberontak, ia benar-benar ingin menghabisi pria di depannya dan membuat pria itu menjadi budaknya. Rysh belum juga kembali dan Lunax pergi entah kemana. Erangan nikmat disuarakan Rysh setiap kali menghentakan kejantannya begitu dalam, “Luzia katakan, apa perasaanmu.”“Rysh, aku mencintaimu. Tangannya tak bisa bergerak, namun ia merasa menang saat Rysh mulai menyentuh bagian dadanya.Kecupan bibir kembali berhenti, Rysh segera menjilat bagian dagu Luzia, “Zizi, apa kau sangat mencintaiku?” suara Rysh terdengar begitu berat.“Ya, ah Rysh,” ujar
