“iya tapi pelan-pelan yah” jawab ida
“iya” balasku
Kumasukkan penisku perlahan kedalam vagina Ida. Link Bokep “gue ajarain dulu yah, terus nanti kalo udah bisa, lo bales ya?” pinta ida. Cairan yang keluar dari vagina Ida bercampur sedikit dengan darah. Sepulang kantor kujemput Ida di kantornya kemudian kami makan malam di sebuah restoran dekat rumah kami, setelah itu kami pulang.Sesampainya di rumah, kuputuskan untuk mandi dan langsung menonton tv. Sambil memegang sekaleng minuman dingin, perlahan kutempatkan tubuhku tepat disampingnya. Capek?” tanyaku bercanda. Gimana?” balas ida. Sekarang Ida sudah tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Seperti orang bodoh, kedua buah dadanya hanya kuperhatikan tanpa berbuat apa-apa“kok cuman diliatin doang, aku pake lagi nih bajunya” ujar Ida ngambek
“sorry, speechless aja gue….gede amir…seumur-umur baru pernah liat yang ginian,…eh besar pula lagi dapatnya” balasku untuk meredakan ngambeknya
“ya udah.,,, di emut dong” ujar ida lagi kali ini diiringi dengan senyum
“nggak ahh….entar lecet, terus kalo lo mandi pasti nyeri” kataku
“jadi gimana dong?” tanya Ida
“aku





