Hailey Rose can’t find her phone. Her stepbrother, Max Fills, hasn’t seen it either. Vidio Sex While Hailey searches, Max describes what she’s wearing to the friend he’s chatting with. The friend encourages Max to find out what his hot stepsis’s pussy looks like. When Max hangs up, he goes to Hailey’s room and works his way up to asking. Hailey is chill about it, offering to let Max touch it. Max establishes that Hailey has a shaved pussy and that he’s good at rubbing Hailey’s clit. She tells him that if he can make her cum she’ll suck his dick, so Max goes to work with his tongue until Hailey’s moaning. In return, Max gets a nice BJ and even a titty fuck. Straddling her stepbro’s hips, Hailey shoves her miniskirt up and her thong to the side so she can go for a stiffie ride. As soon as she wiggles out of her clothes and turns around, she sinks back down for reverse cowgirl. Then Hailey gets on her knees so Max can do her in doggy. They end up with Hailey on her back, her big naturals jiggling with every thrust. Just after Max has pulled out to cum on Hailey’s shaved cooch, their parents walk in on them!
Kami berpelukan beberapa saat, kucium bibirnya dan akupun berguling rebahan di sampingnya, Rino memiringkan tubuhnya menghadapku dan menumpangkan kaki kanannya di tubuhku sambil tangannya ditumpangkan di buah dadaku, kurasakan hembusan napasnya di telingaku. Tak lama kemudian Edwin menghentikan kocokannya dan mengeluakan penisnya dari vaginaku meski belum kurasakan orgasmenya, Rino lalu menggantikan posisi Edwin, dengan mudahnya dia melesakkan penisnya hingga masuk semua karena memang batangnya lebih kecil dari penis Edwin, kini ini kurasakan dinding bagian dalam vaginaku tersentuh, ada perasaan menggelitik ketika penis Rino menyentuhnya. Sesaat dia menghentikan gerakannya tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan lebih keras. Aku berdiri mengambil Marlboro putih dari tas tanganku, kunyalakan dan kuhisap dalam dalam dan kuhembuskan dengan keras untuk menutup kekesalan diriku. Pukul 9:15 kami keluar kamar, bersamaan dengan Andi keluar dari kamarnya tepat ketika aku keluar bersama Edwin dan Rino memberiku ciuman di depan pintu, dia menoleh ke arah kami tapi segera memalingkan wajahnya ke arah lain seolah tidak melihat,





















