“Apa kabar Hwa?” tanyanya pada istriku. Bokep Thailand Kira-kira sudah 10 menit lewat mani Lud tetap belum menyemprot dan istriku juga belum klimaks, lalu oleh istriku mulai digoyang naik turun pantatnya kadang-kadang pelan kadang-kadang cepat sehingga penisnya keluar masuk vagina seperti dikocok dengan vagina. Aku bilang, “Waduuuh Lud, santannya Hwa mulai keluar dan kental sekali Lud”. Aku lalu rebah tidur sebelah istriku dan temanku juga langsung rebah menindih tubuh istriku. Dan tiap kali Lud mengaduh istriku pun ikut mengaduh, “aah Lud… aahh Lud… aah Lud.” Jadi rupanya tiap kali semprotan mani Lud terasa sekali nikmatnya oleh istriku. Kira-kira hampir 10 menit terdengar istriku berteriak, “Aduuuh Lud, hangatnya manimu, lepaskan semua manimu Lud!” karena sebelumnya istriku cuma mendesis terus kenikmatan. Selesai itu lalu Lud tidur dan istriku diminta menungging agak di bawahnya sehingga mulutnya pas depan penisnya dan aku diminta mengerjakan vaginanya dengan penisku. “aacch… Lud, masuk Lud penismu”, kata istriku.Memang kepala penisnya Lud sudah masuk lalu digoyang-goyangkan
