“Pak, geli…”, lenguhku lagi. Bokep Cina Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Di kamar, dia berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya. Gak enak pake pakean dan daleman yang dari tadi pagi udah aku pake. Setiap kali dia menancapkan kon tolnya dalam2 aku melenguh keenakan. Shh.. “Din…” gumamnya pelan. “Pak, nikmat banget ya”, tanyaku. Sebulan sekali dia pulang kerumah istrinya. Tidak lama kemudian aku memeluk punggungnya makin keras “Pak, Dina mau nyampe”. Sejak pertemuan itu beberapa kali aku ngobrol dengan si bapak karena kayanya dia jadi nungguin aku pada hari aku nganter sekolah. no nok kamu kenceng sekali njepit kon tolku dan empotannya luar biasa”, katanya memuji. Tidak lama kemudian aku memeluk punggungnya makin keras “Pak, Dina mau nyampe”. Sudah dua kali no nokku berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok kon tolnya keluar masuk sampai aku lemes.
