“Lis…. Bokep Korea Aku yakin pantatnya telah merasakan perubahan yg terjadi di celanaku. Tiba-tiba Lilis mengangkat kepalanya yg dari tadi ngumpet di dadaku. Aku masih shok atas tindakannya ini sehingga bibirku pasif saja menerima sapuan bibirnya. Tubuhku ini udah lama membara …. maafkan saya …. Mulailah Aku ‘memompa’, masih perlahan agar bisa lebih merasakan gesekan batangku dgn dinding-dinding liang memeknya. Kutumpahkan semuanya ke dalam tubuhnya. sorry Lis…” Lalu dgn sabarnya Aku perlahan membuat gerakan-gerakan pendek maju-mundur untuk membuka ‘pintu’ yg sdh lama tak pernah dimasuki. Itu tanda bagi wanita yg sedang merasakan nikmatnya bersenggama. Kubopong Lilis menuju kamarku, kurebahkan tubuhnya ke kasur. “Maafkan saya Kang …” katanya di sela-sela isakan tangisnya. Tp itu tak lama, hanya beberapa saat kemudian bibirku malah merespons lumatan bibirnya. Kami, saya, isteri dan anakku tak pernah menganggap dia sebagai pembantu.




















