Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti. Bokep Family Dan aku pun bertanya, “Bunda, tamu istimewanya siapa sih? Dia sangat memanjakan aku. Bosan dengan posisinya, Erik membalikkan posisi tubuhku menjadi telungkup. Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Erik. tidak ada satupun yang boleh menyentuhmu tanpa seizin-ku.”Erik memeluk tubuhku yang kecil dengan erat. Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Erik mulai bertambah. “Eriik!! Marah yaa? Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. Erik sangatlah baik padaku. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti. Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami.
