Ana cerita banyak. Bokep Hot ana tersenyum.jelas terlihat nafasnya yang ngos-ngosan karena deg-degan. Dalam hati aku bertanya, koq tumben ngobrolnya lancar gini. “makasih, sibuk ya?” “belum” “banyak tamu” “biasa mas” “nanti ngobrol yuk” “ini juga ngobrol” katanya “Temen kamu mana ?” “ke pantry” ……mukanya memerah….jengah kali.. tubuhnya biasa, tingginya biasa, hanya saat kami bertemu pandang ada sedikit aliran darah yang yang ‘salah’ masuk urat rasanya…heh…heh….. tiba-tiba badannya tersentak kebelakang
posisi ana sekarang terduduk sekilas aku sempat melihat ana mengatur nafasnya… “HHHhhHhHh….sshhh….mmmmhmmhhhmpp….” rupanya mukanya ia tempelkan di kasur agar tak bernafas…
dan nampaknya serangan kedua telah siap ia lakukan aku kini lebih siap kutarik nafas dalam-dalam lalu “SSSYYYuuuuuuTTTT……!!!” seperti ada angin didalam tubuhku ke arah kontholku yang terasa kempot-kempot….. Sebenarnya Sari dan Noni cukup cantik untuk menjadi teman apa dan kemana saja. aku mengangguk lalu menaiki tangga menuju kamar. Dalam hati aku bertanya, koq tumben ngobrolnya lancar gini.
