Aku dan Vina masuk mendahului mereka.Rumah V –menurutku sih villa, bukan rumah- berada didaerah yang elite, sehingga jarak antar tetangga tidak terlalu dekat. Bokep Cina “Ga buru-buru kan?”, tanyaku lagi. Nanti tante kasih ongkos pulang” kataku. Setelah meremas-remas buah dadaku, aku pun menarik kepala Fariz dan mengarahkannya ke dadaku. Setelah terlihat jelas kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk. Farizpun mulai mengerti jalannya permainan ini. Akhirnya aku tersadar…kuputuskan menghentikan kegiatan menyenangkan diriku itu lalu bergegas bersiap-siap.Setelah memasukkan barang ke H…. Sial, aku lupa mengunci pintu kamar dan lupa menutup pintu kamar mandi karena sudah tidak tahan. Setiap kali kuperhatikan dia langsung membuang muka, karena takut ketahuan olehku. Setelah terlihat jelas kemaluanku yang telah basah dari tadi, kutunjukan klitorisku dengan kedua jari telunjuk. “Iya tan”. Fariz memindahlan tangannya dari pantatku kea rah kemaluanku. Dia mulai memasukkan jari tengahnya kedalan vaginaku sambil terus menggosok-gosoknya. Niat isengku semakin menjadi-jadi. Tanganku menarik retsletingnya dan mengeluarkan kemaluannya.




















