” tanyaku lagi stengah mnawarkan jasa. Stelah kudapati smua yg kubutuhkan, aku kembali mnghampiri tante Ivone yg tengah menanti. Film Porno “Akhirnya aku bisa mrangkulmu Vone” ucapku dalam hati. “Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mngingatkanku. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. “Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mngingatkanku. Hingga kpala kontolku trasa brdenyut hangat. “Kpalaku trasa pusing Fad” jawab
tante Ivone lemah. Tapi tante Ivone malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa plindung lagi. “Iya… ” jawabnya lirih. ” Pelan pelan ya Fad!? “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku. “Sudah Fad!” printahnya, agar aku mnyudahi pijatanku. Mmbuat hatiku brdebar makin cepat.
