kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku. Len..udah pulang..? Bokep Barat akupun terus menggesekgesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Marlena masih di kamar itu menunggu dengan malumalu, tapi juga penasaran. A..aku.. ungkapku terus terang.Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran. ungkapnya merengek padaku. pintaku padanya. Gimana Len..? Iya.boleh.. bantahnya. Aku terangsang Len..abis kamu cantik sekali Len..! Iiihdiapain sih tuh..udahah..! Aaaah..ooouwterus Len..enak banget..! katanya memohon. Aku boleh bilang sesuatu nggak Len..? Lenbuka ya celana dalamnya! Mau bilang apaan sih kak..serius banget deh kayaknya..! Aku boleh bilang sesuatu nggak Len..? Nggak ah..entar ada orang masuk lho..! Iya..Len..rapetin kakinya ya..! Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrolngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya.
