Ayo…Bud..jangan berhenti please…!” Teriakku histeris saking nikmatnya. Bokeb Session pertama harus cepat, session kedua baru santai. Nggak bosan aku menjilatinya. Getaran yang lain dari yang lain, antara takut ketahuan, kenikmatan tiada tara bercampur menjadi satu…hehe gue nakal banget ya…
“Gantian dong…”rintihku, aku ingin disetubuhi bergantian kali ini. Terus terang gak siap deh kalo vagina gue di isi sprema mereka…gila apa ! Sementara Budi hanya tersenyum sambil melepas kemejanya. Sengaja aku gigit gigit karena gemas. Aku benar benar kelelahan ketika Andi mencoba memasukkan batangnya ke anusku. Ufffff…gue sampe kesedak tapi nikmat…batang Budi tidak panjang tapi diameternya 1,5 kali milik suamiku. “Rin…coba lihat…terisi penuh kan…semua bisa masuk lohhh…” Andi tersenyum senyum. Bercinta di tempat seperti ini sungguh menggairahkan.Belum lagi acara di malam hari yang diadakan oleh pihak hotel, sungguh menarik, dimulai dari pementasan tari bali yang indah, acara makan malam yang romantic dan diakhiri dengan melepaskan kepenatan di diskotik yang mulai dibuka pukul 10 malam sampai pagi.Sengaja aku memakai




















