Namun suamiku minta aku yang mengantarkannya ke Bang Roji yang sedang berjaga di posnya. Bang Roji akhirnya menyetujui permintaanku itu dan berjanji akan segera balik secepatnya. Bokep Montok Hati kecilku berkata demikian. Setiap malam hari aku selalu mengunci pintu kamarku, namun aku tetap kuatir akan terjadinya sesuatu di luar nalarku. Aku keluar kamar dan syukurlah lampu emergency langsung nyala. Aku yang menduga ia akan menarik tanganku kearah pinggulnya tak tahu bahwa tanganku dibawanya kearah kemaluannya. Dia lantas masuk kedalam rumah.Aku pun bilang agar dia tidur dikamar putriku saja apalagi di kamar itu tersedia karpet tebal di lantai yang biasa untuk bermain putriku
“Itu bisa dijadikin alas tidur Bang” kataku. Dengan perlahan dan pasti,jari-jarinya memasuki belahan dadaku dan berhenti di putting susuku. Lalu bang Roji berusaha membantuku dengan mendorong mobilku.




















