Lama sekali aku memegang tangannya dengan sesekali meremasnya dan ia diam saja.Singkat cerita, aku mengantarkan dia pulang ke kostnya, di tengah jalan Siska memohon kepadaku untuk tidak langsung pulang tapi putar-putar dulu. Entah ada setan apa, secara reflek aku memegang tangan kanannya. Vidio Porno Edan, enak sekali, aku jadi terangsang nih. Setelah makan siang, kami nonton bioskop, filmnya Jennifer Lopez, The Cell. Kedua bibirnya sesaat kemudian merapat. Aku menikmati setiap sperma yang keluar dari dalam kemaluanku hingga akhirnya habis. Ugh, nikmat sekali nih rasanya, pikirku. Saat itulah kurasakan kepala kejantananku menyentuh bagian lidahnya.Tubuhku bergetar sesaat dan terdengar suara khas dari mulut Siska. Beberapa detik kemudian seorang wanita muda nan cantik menugur sambil memegang rambutku.“Mas, rambutnya mau dimodel apa?” katanya sambil melihatku lewat cermin dan tetap memegang rambutku yang sudah agak panjang.“Mmm.. Kedua tanganku tak kusadari sudah mencengkeram setir mobil.Ujung lidahnya naik lebih ke atas lagi. “Kamu luar biasa, Tel,” bisikku sambil menggeleng-gelengkan kepala terkagum-kagum oleh kehebatannya.




















