Mama membawa siapa?”
“Ini anak saya, Ki.”
Dukun itu mengangguk-angguk dan terdiam berfikir selama beberapa saat. Teman Mamaku itu juga memiliki bisnis keluarga yang dibangun bersama suaminya. Bokep terbaru viral Tetapi akhir-akhir ini terus merugi. aaaaaaaaarhhhhh…………. Tiba-tiba Mama memelukku begitu eratnya aku sampai aku merasa sedikit sesak. Entah apakah Mama menyadarinya…
Namun reaksi Mama hanya terus mengerang, namun pipinya kini diusap-usapkan ke pipiku. Kami bersumpah sendiri-sendiri dengan sang dukun memegang jidat kami dan mengasapi dengan kemenyan. Saya sudah membuktikan sendiri. Maka kami ke sini minta bantuan Aki agar usaha kami sukses.”
Dukun itu manggut-manggut. Mama dan anak?”
“Tapi, Ki. Pikirku. Akhirnya ia berkata,
“Biasanya yang datang adalah pasien dengan sopirnya atau temannya. Sepanjang perjalanan masuknya kontolku, Mama memejamkan matanya dan melenguh,
“oooooohhhhhh………….




















