“Baik boss,” jawabku lagi sambil meraih kedua kakinya yang indah itu ke wajahku dan kujilat-kujilat dengan lahap telapak kakinya. Kutatap sejenak kakinya yang indah dan bersih itu. Bokep Thailand lumat sepuasnya!” katanya keras sambil menjambak rambutku dan menariknya ke dalam rok mininya. Aku dan Sylvi saling memandang sejenak lalu tertawa bersama. Pertama, Bapak nggak usah pulang, dan yang kedua, Sylvi pengen gantian jadi boss malem ini aja, kan Bapak biasa merintah, sekarang aku yang merintah Bapak ya,” katanya agak manja. Jari-jarinya mungil dan putih, kontras sekali dengan cutex-nya yang merah menyala. “Ayo, tunggu apa lagi? “Enak kan Jo..? Tangannya kemudian menarik paksa kedua tanganku ke belakang dan diikatnya dengan ikat pinggangku. Mataku yang kini tepat di depan buah dadanya harus memandang gerakan tangannya yang perlahan ke belakang, membuka kaitan BH-nya dan melemparnya jauh. Tak Cuma berhenti disitu saja.










