“Kamu juga, Jen.” saya sudah mulai berani menjawab. Ia lalu melangkah menghampiri saya dan mengangkat nampan sarapan pagi dari pangkuan saya. Film Porno Maklum, di negeri orang, siapapun yang sebangsa dengan kita akan menjadi sahabat yang sangat baik, siapapun dia. Bagaimana saya dapat hidup damai dan bermesraan dengan seorang yang berkeliaran di lorong-lorong gelap London dengan menenteng pistol kemana-mana? Saya memejamkan mata merasakan kehangatan itu. Matanya meredup dan bibir basahnya berbisik agar saya kembali naik ke ranjang. Sementara mulut Jenny di bawah sana mengeluarkan bunyi berkecipak. Agak lama kemudian, saya mendengar ribut-ribut di lantai bawah, suara orang membentak, suara kegaduhan dan banyak lagi. Jenny segera telanjang bulat berdiri di samping ranjang. Usai melihat-lihat patung lilin di museum itu, tante dan om saya naik kereta kembali ke hotel mereka, sementara saya masih berjalan-jalan di Bakerstreet (tempat museum tadi berada), karena banyak teman asal Indoneisa yang menginap di apartemen-apartemen sekitar situ.
