Oh! satu-satu dong, semangat banget.”
“Semangat dong, kan kita bisa ketemu.”
“Pengin ketemu, gitu?”
“Ah elo, kaya engga tahu aja. Link Bokep Tanganku belum pernah menyentuh langsung buah dadanya, apalagi menghisap putingnya. Engga sabaran “dia”, sejak dua hari lalu “nganggur” saja. Alia dan rombongan akan tiba Minggu sore di Jakarta. Toh hanya perpisahan sementara. Baginya tak problem asalkan bisa memuaskan pacarnya. Oh, aku mencintainya. Masih menunduk. Gaya berhubungan seks-nyapun masih sama seperti yang pertama. Aku memang tak secanggih para penggemar lainnya yang begitu mudah mendapatkan cewek idealnya. Akupun dengan tenangnya menikmati orgasme di dalam tubuhnya. Dengan tangan masih di bahunya Aku bangkit mendekat, kedua tanganku di bahu kanan-kirinya.“Alia..”
Dia masih menunduk. Dagunya kugigit pelan, Alia melenguh Lehernya kutelusuri dengan bibirku, Alia mengkikik. Inilah bukit kembar yang seminggu terakhir ini Aku ciumi beralaskan bra dan baju.
















