Saat itu, birahi telah menguasai seluruh pikiranku, tanpa merasa jijik lagi kucium batang yang sudah mengeras itu dari luar celana dalamnya yang basah, entah karena air seninya atau cairan precum.“Uuuhh…sip Non…!” ia kembali mendesah nikmat.Saat kuperosotkan celana dalamnya, penisnya yang sudah tegang segera menyembul keluar mengenai bibirku. Bokep Crot Segera saja penutup dadaku itu jatuh ke lantai sehingga kini payudaraku yang membusung indah terpampang jelas tanpa penghalang lagi. Kulihat mata Pak Hendro terbeliak-beliak menahan nikmat. Aku ingin berlari secepat mungkin ke arah pintu, namun kedua kakiku sudah terkulai lemas, rasanya tak sanggup lagi. Kusesuaikan irama gerakan tubuhku dengan gerakan penisnya. Kukulum buah pelirnya, selama itu ia terus menjambak kasar rambutku, dan terus mendesah, kudengar desahannya semakin kencang, kupercepat tempo permainanku, hingga akhirnya kurasakan ia memuncak, tubuhnya kaku, dan penisnya menegang keras lalu menyemburkan cairan hangat yang membanjiri rongga mulutku, saking banyaknya ada yang menetes keluar dari mulutku.Aku kaget saat jari tangannya mulai menjepit hidungku, sehingga mau tidak




















