Aku memukulnya dgn bantal sambil menggodanya.“Kamu gigolo ya? Bahkan Mamaku sudah mengecap aku sebagai wanita nakal. Bokep Mom Sungguh berbeda..Setelah terkapar beberapa ketika, Martin membopongku ke kamar mandi dan memandikan aku. Aku menjerit kaget dan gerakanku terhenti. Namun aku memaksa terus hingga dia tak berkutik. Saking lelahnya aku sampai tidak kuat untuk bergerak mengambil tissue untuk membersihkan spermanya yang tumpah di perutku. Beberapa teguk Martell membuahkan hasil juga. Dia meminta untuk mengakhiri hubungannya denganku meski aku menangis meraung-raung di telepon. Rasa geli yang menerpa segera berubah menjadi nikmat. Aku tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya. Kami berciuman.Tanpa mempedulikan bau cairan vaginaku di mulutnya, aku terus menggoyangkan pinggulku maju mundur. Sambil meletakkan kunci mobil, Martin menyalakan ac dan memutar lagu house music untukku. Martin membiarkanku seketika menikmati moment ini. Ketika itu begitu indah. Aku diciumi mulai mulut turun ke leher lalu ke buah dadaku.






