Mataku tertumbuk pada sebuah iklan satu kolom yang cukup mencolok. Bokep Tante Ia nampak memandangku dan tersenyum. Aku bertanya-tanya apa arti dari semua ini. Siapa tahu aku diterima jadi foto model. Terpaksa aku hanya dapat menerima dengan pasrah digagahi oleh Adolf. Adolf menyuruhku menurunkan tangan yang menutupi payudaraku. Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. “Nah, sekarang coba kamu lihat, Hanny. Kan lumayan buat menambah penghasilan. Akan kuukur tubuhmu, apakah memenuhi syarat”, kata Adolf sambil mengambil meteran untuk menjahit. Dengan sengaja tangan Adolf menyentil puting susuku sebelah kanan sehingga membuatku meringis kesakitan. Kukenakan kaos oblong tanpa lengan dan celana pendek ketat yang menampakkan lekuk-lekuk pantatku yang begitu menggiurkan. Lalu betisku yang mulus itu. Ini sih mulai kelewatan! “Dicari, gadis berusia 17 sampai 25 tahun. Ah, mana ya nomor **** (edited)? Oh ya, Hanny, nama yang bagus, sebagus orangnya. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya.




















