Bingung. Gimana nanti aja.”
Bukankah ini semacam sinyal setuju?Tibalah saat yang amat kunantikan. Bokep Jilbab/Hijab Tersirat dalam mail-mailnya dia tak menolak ketika aku “minta” kelak kalau ada kesempatan bertemu. Malam itu kami “menghabiskan” semuanya seolah-olah kami tak akan bertemu lagi. “Hmm..?”
Aku terus menciumi wajahnya, tanganku ke dadanya. Di kamar hotel. “Ayo!” sahutku semangat. Tapi ternyata tidak. Apa sih?”
Kutempelkan penisku yang setengah tegang ke pahanya. Inilah tubuh yang beberapa hari terakhir ini terus tertutup walaupun banyak kali aku ‘menyuntik’ maniku. Alia sedang kuliah di jurusan Sospol Universitas di kotanya Makassar semester VI. Bingung jawabnya. bagus begini,” ungkapku jujur. Sekaligus semacam “test” apakah dia mau menelannya. Walaupun begitu, tampilan segar dan wangi tubuhnya membuatku tak sabaran untuk cepat-cepat mandi kilat.




















