Selesai makan malam, Linda membawaku ke balkon rumahnya yang menghadap langsung ke halaman belakang.Entah disengaja atau tidak, Linda membiarkan sebelah pahanya tersingkap. “Mau apa ke kamar?”, tanyaku tidak mengerti. Bokep Family “Aku mencintaimu”, sahut Linda agak ditekan nada suaranya. “Cinta…?” aku mendesis tidak mengerti.Entah kenapa Linda tersenyum. Namun tiba-tiba saja Linda memekik, dan menatap bagian penisku. Aku coba untuk menuruti keinginannya tanpa ada perasaan apa-apa.“Ke kamarku, yuk…”, bisik Linda mengajak. Tapi aku disambut Linda yang memakai baju seperti mau pergi ke pesta saja. Seakan Linda berusaha untuk membangkitkan gairah kejantananku. Tapi aku sama sekali tidak tertarik padanya. Tante Maya dan Oom Joko juga berpakaian seperti mau pesta. Tapi aku sama sekali tidak tertarik padanya. Walau sudah berusaha melakukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Linda sudah menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih mulus.




















