Ingin rasanya melanjutkan gerilya di dalam bioskop itu tapi rasanya sulit karena pada malam itu bioskop terisi penuh oleh penonton. terlebih dulu. Bokeb Tyo? Dalam perjalanan?. Suci tidak diam begitu saja tapi dia mengocok ******ku sambil sesekali mengulum dan menjilati batang ******ku yang masih berdiri dengan tegaknya. Dan selanjutnya, Suci berjongkok di hadapanku dan langsung menjilati seluruh batang ******ku. Napasnya tidak teratur dengan mata tertutup menikmati orgasme yang kedua dan membuat ia lemas. Oh?Ci?aku mau keluar?.? Ya, tyo?aku juga mau keluar?kocok terus?.Ohhh??. Ahhh?.trus?ahhh?.bentar lagi ku keluar?..ohhhh?.?. Di dalam aja, tyo?aku lagi gak subur?oh?? Suci mulai menaik turunkan pantatnya sambil sesekali bergerak maju mundur dan memutar. , seraya menyodorkan kaos hitam yang cukup besar. Kamu nanti kedinginan,Tyo? ? Dan akhirnya kami tertidur dengan tubuh telanjang sambil berpelukan untuk mempersiapkan pertempuran selanjutnya yang pasti lebih melelahkan Perlahan Suci menggoyangkan pantatnya sambil ia menghisap rokokku yang belum habis. ? Dengan posisi terlentang dan kaki terjuntai ke lantai, Suci terus
