Yang pasti setelah itu mbak nila tak lantas cepat-cepat membersihkan tangannya, melainkan memandangi cairan kental itu meleleh di tangannya. Bokep Tobrut terussss… ittuuuu..ituuuu……”Mbak nila merengek-rengek manja ketika telunjukku menemukan titik kelemahannya. Apalagi memeknya yang rimbun dan lembab itu tak henti-hentinya pula meneteskan cairan bening di tanganku. Pertemuan antara daging dan daging yang terasa begitu hangat serta becek, membuat pikiranku seketika kosong lagi.“Aah..mbak.. Aku masih mengerjap-ngerjapkan mata melihat sosoknya yang nyaris telanjang itu. Seketika semua ingatanku kembali, apa yang telah terjadi semalam, bagaiamana detailnya, dan apa saja yang sudah kulakukan dengan mbak nila. Aku merasa kurang enak badan saat itu, apalagi ditambah beban kerja yang banyak membuat keadaanku makin drop. Sambil menjambak dahinya mbak nila menggigit bibirnya sendiri menahan ledakan dari dalam dirinya yang bisa kapan saja terjadi.Tak butuh waktu lama hingga akhirnya mbak nila merintih lirih diiringi badannya yang mengejang kaku.










