Dan akhirnya tergoda juga aku atas bentuk bibir memeknya yang masih sempit itu.Lalu aku masukkan kepala kontolku sebagian ke dalam lubang memeknya, yang jelas memeknya itu sudah basah kuyup dengan lendir-lendir kenikmatan.Begitu kontolku sudah masuk setengah, tiba-tiba dia berkata “Mas jangan.. Bokep Live Boleh deh..” Lalu kubaringkan badanku di kasur yang empuk itu, dan dia berada di sampingku sambil memelukku seolah gak mau kehilangan.“Aduh..” tiba-tiba aja dia bergumam.“Ada apa beb?”“Kurang ajar nih semut gigit paha aku beb” ujarnya sambil mengangkat dasternya. Crooott…” tersembur semua air maniku ke bagian bibirnya. Aku coba kencangkan gerakan kontolku menyerang memeknya, maka terdengar lagi desahannya yang ntah itu kesakitan atau keenakan.”Hmmm… Ahhh… Ahhh…Ssssshhhh”seperti itu yang aku dengar dari mulutnya.Tak jelas berapa lama kami bercinta di dalam kamar itu, akan tetapi aku hanya ingat aku sudah mulai di ambang ujung orgasme, maka aku menanyakan sesuatu kepada Yola.Beb… aku udah di ujung nih, keluarin dimana yah ?




















