aku hanya mengikuti setiap gerakan Evi tanpa perlawanan dan tanpa balasan. Bokep China Sepanjang jalan, aku gandeng tangannya. Aku dan Tia memilih untuk sembunyi di kamar. Kalaupun tidak bertemu, kami tetap berkominikasi lewat telepon. Sebelum berenang Tia membisikkan niatnya untuk mandi bersama “Tia bawa aroma terapi, enak deh. Sesekali Evi memegang erat tanganku sambil membimbing tanganku menyentuh payudaranya. Aku dan Tia memilih untuk sembunyi di kamar. aku hanya mengikuti setiap gerakan Evi tanpa perlawanan dan tanpa balasan. Rasa bersalah menyelimuti pikiranku..lagi-lagi aku menyakiti perasaannya yang halus. Tapi aku juga tidak bisa lepas dari dekapan Tia. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi. Evi hanya menggelengkan kepala, seolah tidak bersemangat menanggapi kehadiranku. Aku lihat wajah Evi sudah berseri-seri kembali, tidak seperti kemarin malam. tiba-tiba Evi membawakan sebuah lagu. Aku lihat wajah Evi sudah berseri-seri kembali, tidak seperti kemarin malam. Pengecut!!!Siang itu, aku sedang ngobrol dan bercanda-canda dengan Tia di teras Depan Kantor. Satu demi satu pakaian kami




















