iku.. XNXX Jepang Kira-kira jam 8 lebih, saya terbangun oleh sinar matahari yang menerobos melalui celah gordin jendela. Kadangkala kami tertawa bersama. Langsung saja kuangkat pantatnya lalu, bless.. Entah kenapa, saya merasa nyaman dan jantan sekali. Hehehe. Mulut mungil indahnya bagaikan vacuum cleaner, menyedot si Jendral. Tangan Kiko kini merangkul tengkukku dan bermain dengan rambutku. Kedua tanganku kekar menopang tubuhku pada sofa. Tangan satunya kini menyelinap di antara pahanya dan pahanya semakin dirapatkan. Sekalian saja saya tanggalkan semua. Nah, kawan-kawan, cewe yang punya kebiasaan begini, oralnya pasti oke, sebab palkon kita mereka anggap dot. Sekalian saja saya tanggalkan semua. Kalau di film To Liong To, ini jurus Pilar Penyangga Langit.Kulirik paha Kiko yang tersingkap, hmm, coklat kemerahan. “Hooekk…” saya muntah berupa gumpalan kehijauan, tentu akibat minum sembarangan tadi. Dengan gerakan cepat kusodorkan saja batang kemaluan saya itu ke mukanya, langsung disosor, seketika rasanya sampai puncak. Kalau di film To Liong To, ini jurus Pilar Penyangga Langit.Kulirik paha
>