Satu hal lagi yang membuatku betah melihatnya adalah bibirnya yang merah. Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti memek yang ada lidahnya. Bokep Tante Jika kebetulan pulang ke Jember, aku selalu mampir ke rumah Mbak Mia dan kembali bercinta dan menikmati tubuh Mbak Mia. “Eh iya Mbak, habis pantat Mbak nikmat banget, aku jadi nggak tahan,” jawabku. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. “Ini bantal dan selimutnya Hen.”
Aku tersentak kaget melihat Mbak Mia datang menghampiriku yang hampir tertidur. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga kontolku masuk semua ke dalam memeknya. Hebat.. Kuhisap klitorisnya dan Mbak Mia menggejang keasyikan sampai pahanya menjepit. Apalagi sudah larut malam, sehingga untuk kembali dan numpang tidur di rumah Anto tentu tidak sopan. Aku memberanikan diri masuk kamarnya.“Kurang hangat selimutnya Hen,” Ucap Mbak Mia. “Oh Hen punyamu Boleh juga.. Aku pun langsung meremas-remas buah dada Mbak Mia yang putih dan mulus. Jadi aku sendirian di rumah. asyiiikkk.. Selanjutnya Mbak Mia membuka pintu
