“Makasih den..makasih banget..”Jawabnya lega. Tanganku telah kesana kemari meraba tubuhnya, jemariku lincah menggosok2 kurang lebih selangkanganya. Bokep Crot Aku menatap pemandangan luar dari jendela. “Uhhhh…uhhh…dennn….aduuuhh..uuhh..huhhu..huh uuu..uuhh..” Jeritnya sambil terisak. Dirinya menanti jawabanku dengan putus asa. Hari ini selain bibir serta kurang lebih wajahnya, ciumanku mendarat di leher serta belakang telinganya. Aku segera menepis pikiran kurang baik itu. “Kalo saya minta tolong supaya mbak gak takut lagi gimana..”Responku mencecar pikiranya. “Makasih den..nanti aja, mbak mau selesai2 cucian pakaian dulu..” Jawabnya. Aku segera menepis pikiran kurang baik itu. Aku menatap pemandangan luar dari jendela. “Ahhhhh…sshhhhhh…mbaaak…aduuhhhh…..” Jeritku panik. Buru2 dirinya luar biasanya kebawah begitu tersadar. Jemariku bergerak2 mengocok2 cepat batang penisku jadi terus keras berdiri, matanya terpejam basah. Tenagaku semacam tidak habis membawanya pada kenikmatan. Terbukti telah wajib kejadianya semacam ini, apa lagi yg aku tunggu ujarku dalam hati. Ruangan menjadi sunyi.
