Aku mengusap rambutnya yanglebat, perlahan kukecup keningnya, dan terus matanya. Bukan hanya aku saja, hampir semua temanku yang berjenis kelamin lelaki juga melakukannya, mungkin sudah kodratnya kali ya..? XNXX Bokep “Kakak curang, Santi mau balas..!”
Dengan lincahnya Santi menelusuri tubuhku dengan lidahnya yang hangat. Akhirnya bisamembuat orgasme Santi yang ketiga kalinya. “Aku sebenarnya lebih Sayang Kamu, tapi realitanya Dia istriku yang harus Aku sayangi juga.”
Santi mengangguk, mungkin merasa puas dengan jawabanku.“Sudahlah, jangan dibicarakan lagi, yang penting kita nikmati malam ini bersama, ok..?”
Aku segera membelokkan mobilku memasuki sebuah hotel di pinggiran kota Jakarta. Tetapi semua tidak ada yang sebaik dansepengertian Santi, meskipun aku dan Santi beda agama, suku, dan lain-lain, tapi kami bisa seiring sejalan. “Kak, mulai saat ini Santi tidak mau mengenal lelaki lain selain Kakak.”
Aku hanya membelai rambutnya. Kuku-kukunya menancap keras di pundakku dan tubuhnya mengejang kaku. Bibir kami saling melumat dan menghisap.




















