sudah.. Bokep Thailand Pak, enak sekali deh..”
“Nur.. sayang.. jangan nangis terus.. heekkhh.. ahh.. enak.. Duuhh.. tidak apa-apa.”Kuangkat roknya dan aku meraba pantatnya yang padat lalu kutarik ke bawah celana dalam warna hitam miliknya sampai dengkul, pahanya kuraba dengan lembut sampai vaginanya tersentuh. sekarang jadi enak.. arghh.. gadis ini..”Langsung kucabut batang kemaluanku dari vagina Santi dan kubaringkan Santi yang pingsan di Sofa. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam lagi ke vagina Nur yang hampir 15 menit kemudian Nur menjerit.“Akhh.. Nur mulai bergelinjang, dia membalas dengan agresif leher dan pipiku diciuminya. Kusuruh Santi duduk dipangkuanku. Sejak saat itu aku bermain dengan istriku jika dia di rumah, dengan Nur jika istriku pergi dan Santi sekolah, dengan Santi jika istriku dan Nur pergi.Aku lakukan sudah hampir 3 bulan lamanya merasakan kenikmatan dari tiga perempuan di dalam rumahku, tapi sekarang aku sedang bingung sebab 2 bulan yang lalu akhirnya istriku mendapat berkah bahwa dia hamil 1 bulan, 1 bulan yang lalu giliran Nur




















