Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Bokep Montok Aku memekik dan mulai menangis. Aku takut dibenci. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Tubuh Erik mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil. Kenapa? tidak ada satupun yang boleh menyentuhmu tanpa seizin-ku.”Erik memeluk tubuhku yang kecil dengan erat. “Mulai saat ini, aku-lah yang akan merawat dan mengurus Maria. Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Erik. Temannya yang ikut bersamanya pun ikut memperhatikan diriku.“Ada apa Torian? kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu. Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku. “Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi. “..Erik? Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua.
