Tapi rupanya Jack memperhatikan tingkahku, dia tersenyum lebar hingga aku sedikit malu dibuatnya. Dan kali ini dia sudah bangun dan sudah semakin sehat. Bokep Brazzers Malamnya setelah tugasku menyuapinya makan malam dan tugas lain selesai, seperti biasa aku menemaninya kalau sedang tidak ingin menonton TV. “Terima kasih Rin, kamu baik sekali” ujarnya sambil membelai-belai tanganku. Pada awalnya agak sulit juga aku menangkap maksudnya.Singkat cerita aku merawatnya dengan tulus sebagai perawat. Aku berdiri dihadapannya. Jack tersenyum dan mencium tanganku sambil memejamkan matanya. Kuperhatikan nafasnya semakin memburu karena terangsang, dan lirih kudengar tarikan panjang nafasnya sambil mendesah.Setelah selesai dan aku akan keluar ruangan, diraih dan diciumnya tanganku serta sekali lagi aku ditarik dan kali ini selain keningku, pipiku juga diciumnya. Aku diminta datang lebih awal seperti biasa untuk memandikan si Negro itu.




















