Kali ini erangannya tidak ditahan lagi sepertisore tadi. Entahsetan apa yang menuntunku untuk lebih mendekat ke pinggir sungai agar dapatmelihat lebih dekat sosok Dian. Bokep Montok Gerakannya pelan karenahambatan di dalam air. Aku bopong tubuh Dian masuk ke tenda, kumasukkan ke sleeping bag, baju dan peralatan juga kubawa masuk ke dalam tenda. “Pake ini aja”, aku mengulurkan kain pantai biru milikku dan sekalian dengan sabun peralatan mandi. “Ohh…, Masshh…”, Dian menjerit tertahan saat dia mencapai orgasme. Goyangan kupercepat. Dian mulai menikmatinya. Kemudian vaginanya ku kulum,kumainkan dengan lidah. Kucumbu mulai dari leher,kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku lebih leluasa memainkanvaginanya. Begitu selesaimemasang tenda, aku langsung ikut Dian turun dengan membawa sekalian peralatanmandi. “Ya”, mau kupeluk?”. Gerakan pinggulku semakinkupercepat. Tubuh Dian kumiringkan berhadapan dengan tubuhku.Kemudian celanaku kubuka seluruhnya sehingga hanya tinggal baju yang menempeldi tubuhku. “Kamuuu juga terusss.., goyyangkaaan…, oohh…., mmhhh…”. Dian mengerang. Kami saling berpagutan.
