“Uhh.. Saat ini badan sisi atasku jadi 1/2 terbuka, mata Pak Bobby makin melotot lihat buah dadaku yang masih tetap terlindung dibalik bra hitamku, kemudian, dia menarik baju yang masih tetap melekat di bahuku, serta selalu menariknya hingga menuruni lenganku, hingga pada akhirnya Pak Bobby menggerakkan tangannya, melemparkan baju putihku yang sudah lepas dari badanku.“Lepasskann..!! Bokepindo ” rintihku perlahan.Pak burhan masih tetap pernah menghunjamkan kemaluannya sekian kali sekali lagi kedalam liang vaginaku, menggunakan sisa sisa ejakulasinya didalam liang rahimku sebelumnya pada akhirnya dia menariknya keluar melalui bibir vaginaku yang makin merasa perih.Sedetik lalu satu kepalan tangan mendarat di wajahku. ” saya mengeluh kesakitan.Kupegangi perutku, saat itu juga, saya segera jatuh terduduk, nafasku tersengal-sengal menahan sakit yang tidak terkira. Saya jatuh pingsan. Ouhh.. ” jeritku sembari memalingkan wajahku hindari terkaman mulutnya.“Diam..!!




















