Mbak Ratih sudah terlena dengan permainan kami. Semula rasa haru yang memenuhi suasana itu perlahan berubah menjadi nafsu dengan keadaan itu.“Percuma juga kalo dijawab mas, toh bagaimanapun mbak juga harus pergi, walopun mbak senang dan betah kerja disini sama mas Adam, mas Adam baik dan ga pernah marah …” terangnya.“Kalo aku masih mau mbak Ratih tetep disini…?” ucapku. Bokep Mbak Ratih sudah terlena dengan permainan kami. Memainkan kontolku dan kemudian menegakkan tubuhnya sambil menggulung rambutnya dengan kedua tangan. Kutarik mbak RAtih ke ruang belakang, tempatku biasa tidur siang dan juga tempatnya beribadah.Wajah mbak Ratih tampak tersipu saat di dalam ruangan itu kulucuti semua pakaiannya hingga kami berdua sudah sama-sama telanjang. Dilain sisi mbak Ratih masih berusaha mempertahankan penghidupannya, ia mengusulkan untuk menambah karyawan dan ia juga bersedia untuk mengelola dengan tanggung jawab penuh. Itu dilakukannya selama 10 menit. Mbak Ratih tak memberikan respon, malahan posisinya sedikit ditarik ke belakang.“ya sudah, kalo gitu memang lebih baik usaha




















