silakan nyonya Astrid menentukan pilihan” kataku sambil menyodorkan segepok piringan DVD lengkap dengan sampulnyaPilihan mba Astrid rupanya tepat, pilihan filmnya masih yang XX jadi sewaktu nonton kami masih bisa sambil santai bercanda mengkomentari adegan demi adegan, walaupun 2 jam kemudian setelah film pertama selesai aku lihat wajah mba Astrid agak memerah dan sesekali merapatkan sweaternya seolah-olah menyembunyikan dadanya yang montok.” Mmm apa sih yang dikuatirkan mas Budhi dengan aku nonton Bokep, kalo beginian sih ga begitu ngaruh aku rasa Bim?” kata mba Astrid sedikit arogan.. Bokep Korea Rupanya aku tak dapat menahan kantukku Aku membuka mata kulihat mbak Astrid bersimpuh di sebelah tubuhku, dengan pakaian sudah lengkap membalut tubuhnya, rupanya dia yang membangunkanku kulihat jam dinding menunjukkan pukul 05.15“Biim, aku pulang dulu yaa..?” kata mbak Astrid, wajahnya sudah segar, rupanya sempat mencuci mukanya sebelum membangunkanku” Eeeh buru-buru sih..?




















