ha.. Di bath-tub yg diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Bokeb ha.. Kemudian dosenku yg sudah duduk di depan aku berkata, (mungkin karena aku melihat belahan dada pembantu itu)“Kamu pingin ya “nyusu” juga ya sama payudara yg sintal..?” Aku pun tergagap dan menjawab,“Ah… enggak kok Bu..!” Lalu dia bilang,“Nggak papa kok kalo kamu pingin.., Ibu juga bersedia nyusuin kamu.” Mungkin karena ia aku anggap bercanda, aku bilang saja,“Oh.., boleh juga tuh Bu..!” Tanpa diduga, ia pun mengajak aku masuk ke ruang kerjanya. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, sepertinya memiliki ukuran sekitar 36B.Sewaktu aku sedang memperhatikan Dosen aku itu, aku kepergok oleh pembantunya yg ternyata dari tadi juga memperhatikan aku. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami).Oh, betapa bahagianya aku sembari terus mengocok gagang keperkasaan aku maju mundur di liang kemaluan dosen aku.




















