mengerang…. Aku nonton acara-acara TV yang membosankan dan juga semua berita yang ditayangkan… tanpa konsentrasi sedikitpun.Sekitar jam 9 malam suster Wiwik datang untuk mengobati lukaku dan mengganti perban… pada saat dia melihat meriamkupun dia takjub…“Ngga’ salah apa yang diomongkan temen-temen di ruang jaga ” demikian komentarnya.“Kenapa Sus ? Vidio Porno nakal sekali anunya ya ” bisik Dian… aku balas dengan ciuman di pipinya.“Dian… tolongin donk… diurut-urut itunya… biar lupa sakitnya… ” pintaku…“Iya dech… ” jawab Dian langsung mengurut meriamku… dari luar selimut… biar ngga’ nyolok dengan pasien lain… walaupun antara ranjang ada penyekatnya…“Ian… dari dalem aja langsung… biar cepetan…. Diapun kembali dan mendorongku ke teras kamar… menghadap taman. Tanpa sadar tiba-tiba meriamku meradang dan mulai bangun sehingga tampak pada selimut tipis kalo ada sesuatu perkembangan di sana.“Kak Joss… anunya bangun ” bisik Dian padaku sambil dia ambil selimut lain untuk menutupnya… tapi tangannya berhenti dan diam di atasnya… ” “Supaya Mita ngga’ ngelihat ” bisiknya lagi.
