Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Link Bokep tapi aku sepertinyna tidak khawatir sedikitpun karena aku merasa senang sekali. Pertama ia mengukur lebar pundakku, lalu ia beralih mengukur pinggangku, kemudian ia mengukur panjang rokku dengan mngukur pahaku, setelah itu selesai. Tapi di luar dugaan ku ia berkata, “Sas tolong buka baju kamu!”. Dia kaget dan bertanya padaku, “Sas kamu masih murni…?”.Aku cuma mengangguk dan diapun tersenyum. Pada tanggal tersebut aku sangat senang sekali.Paginya aku dipanggil untuk Interview di perusahaan tersebut. Aku dibimbingnya menuju mejanya, aku disuruh tiduran di mejanya dengan kaki menggantung di ujung meja, aku menurutinya. Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Pak NS sudah menunggu di ruangannya, aku mengetuk pintu dan dia mempersilakan aku masuk. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam?




















