Tak terasa air matanya mengalir di pipi.“Ada apa sayang?” tanya Papanya sambil terus memompa kontolnya.“Fenty sangat bahagia bisa bersama Papa saat ini,” kata Fenty sambil memeluk erat Papanya.“Fenty sangat sayang Papa,” bisik Fenty.“Papa juga sangat sayang kamu,” kata Papanya.Fenty tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan pinggul Papanya. Bokeb Fenty segera berdiri, mematikan TV lalu segera bergegas masuk kamarnya. Sampai akhirnya terasa kontol Papanya berdenyut tanda akan mencapai orgasme.Dicabutnya kontol dari memek Fenty lalu digesek-gesekan ke belahan memeknya. Lalu salah satu jarinya mulai memainkan kelentit dan lubang memeknya bergantian. Papa Fentypun tersenyum. Lalu salah satu jarinya mulai memainkan kelentit dan lubang memeknya bergantian. Sebetulnya Fenty sudah mengerti apa yang sedang terjadi di kamar orang tuanya. Fenty bersikap cuek saja awalnya.Tapi rasa penasaran dihatinya membuat Fenty ingin mengintip mereka. Ketika mata Fenty melihat buah zakar dan kontol papanya yang keluar masuk memek Mamanya, darahnya makin berdesir. Segera fenty bangkit lalu mengendap mengintip dari lubang kunci.
