Sampai di mejanya, dengan senyum yang tak pernah kubuat-buat kami akhirnya saling berkenalan. Bokep Live Nha, setelah sampai di hotel, kami berempat check in. Kulepas sepatu, kumasukkan seluruh pakaiannku termasuk dalaman dan kaus kaki ke dalam tas plastik tempat cucian, lalu kutaruh di luar pintu kamar agar besok pagi siap untuk another flight. ana menggigit kencang bantal di mukanya kukunya mencengkram kencang pantatku memeknya bagaikan vacuum cleaner super “SORRR….sOORROR…cret…sererewte…serertnnnpppphh….ekh!!!!!!!!!!!!” tak mampu kami berteriak kami ledakkan sensasinya didalam dada….. TIBA_TIBA.. Dan setelah menyelesaikan dua landing terakhir hari ini, sampai juga kita di Tarakan. tak tahu apa yang dilakukan dengan pinggulnya yang jelas gerakannya membuat tulang-tulangku serasa lolos sampai sunsumnya… aku melotot tak bisa teriak… dadaku sesak…. Dasar memang kisah nyata ini harus terjadi-yah terjadilah.











