Aku menurut. Bokep Jepang masih terpejam. Penisku sudah mulai menyusut. Mulutnya kemudian berpindah ke …. Kurasakan aliran sperma ke mulutnya. Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. Oh, dia ternyata melirikku. Mohon maaf bahwa ada kerusakan teknis yang menyebabkan lampu tidur tidak dapat menyala,” kata kenek bus itu mengagetkan aku.“huuuuu,” para penumpang menyahut serentak. Dan sangat empuk. Orang-orang sepertinya tidak peduli. Aku memungutnya. Baru kusadari sekarang. Uuuh, lega. Tangan kananku yang nganggur kemudian memimpin tangannya ke penisku yang sudah tegang. Aku duduk di sampingnya mas ini aja.”Whatever. Tangannya sangat perlahan mengelus kakiku dari mulai pangkal paha sampai atas lutut. Si bapak sedang sibuk dengan PDAnya. Tanganku berubah posisi, mengelus pahanya yang tertutup kain jeans. Aku memejamkan mata lagi.“Buka matamu, awasin ….”Aku tidak mengerti. Agak lama dia membukanya. Pelan dan sedikit menekan. Tatapan itu ….“Makasih ….,” hanya itu yang terlontar dari mulutku.
