Tapi saya acuhkan. Bokep Kami jelas sedih karena Bapak südah tidak ada, tapi jüga bingüng karena beberapa hari setelah Bapak dimakamkan, kami diüsir dari rümah karena rümah kami disita bandar jüdi yang memberi ütang kepada Bapak. Untuk pertama kalinya ada orang yang menebar benihnya di dalam badan saya.“Hiyahh…” erang saya.Badan saya condong ke depan, kedua tangan saya bertumpu ke dada Juragan, kepala saya mendongak, menganga sambil memekik. Dan bahwa saya keguguran.“Duh, untung kamu masih selamat, Denok… Tapi anakmu…” Juragan bilang itu semua sambil nangis.Beliau bilang teringat istrinya, dan sudah takut saya bakal mengalami kejadian yang sama. Sesudah hari itu, ada yang berubah dalam kehidupan saya. Kamu nggak boleh lagi melacur. Saya mau usaha dulu, kata saya, nanti akan saya bayar. Aduhhh… malunya. Habis ngapain kamu?”Semua pertanyaannya saya acuhkan, saya jejalkan uang yang saya dapat ke tangannya, lalu saya langsung mabur ke kamar. Alis saya yang sudah tebal dibikin tambah tebal.
