Aku duduk di sebelahnya, hanya mas ini.”Terserah. Kami melihat sekilas. Bokep Tante Masalahnya adalah membeli tiketnya sekarang.”Saya melihat ibu yang menyapa saya sebelumnya. Suhu udara di bus mulai panas. Lambat dan sedikit menekan. Tentu saja dengan mata tertutup. Kilatan cahaya dari luar bus memberi sedikit penglihatan ibu di sampingku. Kali ini perlahan. Tempat terasa lebih basah dari sebelumnya. Hujan masih turun, berjalan lambat. Saya merasa bersyukur kepadanya.“Oya, ayo pergi,” kataku.Mereka turun dari bus. Sepanjang jalan saya memalingkan muka, menatap pemandangan di luar jendela bus.Pesta bujanganku, kurasa.6:30 Orang sudah mulai turun dari bus. Putingnya runcing, ukurannya luar biasa, di sepanjang jari telunjuk saya. Manis juga. Sangat lezat.Tapi masih ada yang kurang. Saya mengambilnya. di dalam dan luar. Sangat basah. Bentuk penginderaan. Celana jins untungnya adalah kain yang lemas, jadi saya bisa merasakan tekstur bra renda. Terkadang saya ingin memberontak, melanggar peraturan. Saya sudah memakai jaket, tentu saja, karena saya tidur di bawah AC.
