Hanya saja untuk melepas hand rem-nya Ibu tekannya kurang keras. Aku mau seperti ini terus..?” pinta Ibu lilis sambil mendekap erat tubuhku yang sudah mulai berkeringat.“Aku juga..!” kataku menahan geli.Aku pompa terus kemaluanku, lalu kumiringkan badanku sehingga tubuhku dan tubuh Ibu Lilis sama-sama miring. Bokeb Karena tak kuasa menahan geli.“Uhh.. “Ochh.. bagaimana kalau kita kesana untuk mencoba menu barunya. Terus sayang.. Gila.. Maklum mobil baru Bu..!” jawabku menjawab pertanyaan Ibu Lilis. Ochh” sengaja kudekatkan desahanku ke telinga ibu lilis. Disaat Ibu mandi itu.. Sementara tangan kananku [jari tengah] kumainkan di daerah klitoris kemaluan Ibu Lilis. Jadi hand rem-nya nggak bisa turun. Untuk kedua kalinya kulihat tubuh Ibu Lilis seperti orang kejang-kejang. Jangan di lepas..!” Kata Ibu Lilis memintaku untuk tidak melepaskan jilatanku. Panggil saya Dimas aja Bu.. Wajah yang cantik sesuai dengan pakaian feminim layaknya seperti wanita karir dengan rok mini-nya terlihat jelas bulu halus tertata rapi dikakinya.“Begini Pak Dimas.. Aku berharap Ibu Lilis menyetujui ideku,
